AESENTV.COM, Bandung, 3 Juli 2025 — Sebanyak 18 orang jemaat Gereja KPI Beit Shimcha Nana Rohana Bandung mengikuti kegiatan rekreasi dan “healing” ke kawasan wisata alam Tirta Camelia Hot Spring & Resort di Desa Cibolang, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarjemaat serta menyegarkan kembali tubuh dan jiwa di tengah rutinitas kehidupan.
Rombongan dipimpin oleh Gembala Sidang Pdt. Jimmie Sebastian bersama Pak Bayu Indroputranto. Sesuai rencana, titik kumpul ditetapkan di salah satu SPBU di daerah Soreang, mengingat ada jemaat yang berdomisili di kawasan tersebut. Rencana keberangkatan pukul 09.00 WIB sempat mengalami keterlambatan akibat kemacetan dari arah Kota Bandung, sehingga rombongan baru berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan tiga mobil minibus.
Perjalanan menuju lokasi wisata memakan waktu sekitar dua jam karena kondisi jalan yang tidak mulus, termasuk beberapa ruas yang rusak dan sedang diperbaiki. Meski demikian, perjalanan terasa menyenangkan karena di sepanjang perjalanan para jemaat saling berbincang, bercanda, dan menjalin keakraban satu sama lain.
Setibanya di Tirta Camelia Hot Spring & Resort sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan langsung menikmati makan siang bersama di bawah tenda-tenda yang telah disiapkan pihak pengelola. Menu makan siang berupa nasi kotak yang telah termasuk dalam harga tiket masuk.
Usai makan siang, sebagian jemaat berkeliling area resort dan menyusuri kebun teh yang asri sambil berfoto-foto. Beberapa di antaranya bahkan mencoba memetik daun teh untuk merasakan langsung pengalaman para petani teh setempat. Setelah cukup lelah beraktivitas, rombongan kembali ke kawasan resort untuk menikmati fasilitas pemandian air panas alami yang tersedia. Berendam di kolam air panas terbukti membantu merilekskan otot dan memulihkan kebugaran.
Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempat makan sore di Nawasena Country House & Eatery, yang berlokasi di daerah Banjarsari, Pangalengan. Meski jarak tempuh hanya sekitar 12 kilometer, perjalanan yang semestinya bisa ditempuh dalam 30–40 menit menjadi lebih dari 2 jam karena kesalahan rute dari aplikasi navigasi. Rombongan sempat tersesat hingga tiga kali, menyusuri jalan-jalan sempit, dan beberapa kali harus bertanya kepada warga sekitar sebelum akhirnya tiba di lokasi tujuan sekitar pukul 18.00 WIB.
Kelelahan akibat perjalanan langsung terbayar lunas dengan suasana hangat dan hidangan lezat di Nawasena Country House & Eatery. Sambil menunggu makanan, para jemaat kembali mengabadikan momen kebersamaan di sekitar lokasi. Setelah menyantap hidangan malam, rombongan bertolak kembali menuju titik kumpul awal di Soreang, lalu melanjutkan perjalanan ke Bandung. Rombongan tiba dengan selamat sekitar pukul 21.00 WIB, membawa kenangan manis dan harapan untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
(rgy-100.106/VII/23)
