Jakarta, 18 Juni 2025 — Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum (GEMA HUTBA) Universitas Terbuka (UT) Bandung menggelar kunjungan akademik ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK) dalam rangkaian program studi banding yang diikuti oleh 100 mahasiswa serta didampingi dua perwakilan dosen pembimbing.
Kegiatan ini dipimpin oleh Encep Ridwan sebagai Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Umum GEMA HUTBA, dengan dukungan Salsabila Khoirunnisa sebagai Sekretaris dan Mia Rahma sebagai Bendahara. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai sistem ketatanegaraan serta memahami peran Mahkamah Konstitusi secara langsung sebagai penjaga utama konstitusi Indonesia.
Setibanya di Gedung MK, para peserta disambut oleh Aditya Yuniarti, Analis Hukum Ahli Pertama. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai tugas penting MK, termasuk kewenangannya dalam menguji undang-undang terhadap UUD 1945, menyelesaikan perselisihan hasil pemilu, serta menangani sengketa kewenangan lembaga negara.
“Mahkamah Konstitusi bukan sekadar institusi hukum, tapi juga pelindung hak-hak dasar warga negara. Pemahaman ini penting dimiliki oleh mahasiswa hukum sebagai calon penegak keadilan,” tutur Aditya.
Selain mendapatkan materi langsung dari narasumber ahli, peserta juga diajak menjelajahi lingkungan kerja MK, termasuk melihat langsung Ruang Sidang Pleno dan Perpustakaan MK. Aktivitas ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya peran lembaga yudikatif dalam menjaga demokrasi dan supremasi hukum.
Menurut Encep Ridwan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya GEMA HUTBA dalam mengembangkan karakter mahasiswa yang aktif, kritis, dan memiliki pemahaman menyeluruh terhadap sistem hukum Indonesia. “Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang lebih aplikatif, agar mahasiswa dapat menyaksikan langsung bagaimana lembaga tinggi negara menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Mia Rahma, salah satu peserta dari Prodi Ilmu Hukum UT Bandung, mengaku antusias dengan kegiatan ini. “Belajar langsung dari sumbernya sangat membuka mata saya. Rasanya lebih nyata dibanding sekadar membaca buku. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Menutup sesi kunjungan, Ibu Aditya menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para mahasiswa dan berharap mereka dapat kembali berkunjung ke MK di kesempatan berikutnya. “Kami selalu terbuka untuk mahasiswa. Semoga pertemuan ini jadi langkah awal yang baik bagi kalian dalam menapaki dunia hukum,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, GEMA HUTBA menegaskan dedikasinya dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam teori, namun juga sadar akan pentingnya hukum, konstitusi, dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berkontribusi bagi bangsa.
Asep Supriana Nugraha
