Kudus, aesentv.com – Gema takbir Idul Fitri telah berkumandang dalam beberapa hari terakhir. Pelaksanaan takbir keliling yang dilakukan oleh berbagai warga desa, termasuk di berbagai negara di dunia, menjadi bagian dari tradisi sosial, agama, dan budaya umat Islam.
Tak mau ketinggalan, warga Desa Jojo turut serta meramaikan acara takbiran yang telah menjadi bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan yang berlangsung pada malam 1 Syawal 1446 H atau 31 Maret 2025 M tersebut berjalan dengan tertib, teratur, dan kondusif. Warga merayakan hari kemenangan dengan penuh khidmat setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Kompetisi Takbir Keliling dan Pemenangnya
Dalam pelaksanaan takbir keliling yang dikompetisikan, Mushola Thoriqodz Dzakirin RT 04/01 Jojo Kulon berhasil meraih juara 2, mempertahankan pencapaian yang sama seperti tahun sebelumnya. Salah satu kreator sekaligus pembuat replika miniatur rumah joglo, Sudarwanto, menyampaikan bahwa tahun ini Jam’iyyah yang diwakilinya sangat antusias berpartisipasi dalam takbir keliling.
Meskipun bukan semata-mata mengharapkan hadiah doorprize yang diberikan oleh panitia dari Remaja Masjid Jami’ (IRMUAT) Ussissa Al-At Taqwa Desa Jojo, warga tetap bersemangat dalam menyemarakkan malam takbiran. Sebagai mayoritas Muslim, mereka merasa berkewajiban untuk merayakan Idul Fitri dengan takbir keliling sebagai bentuk pelestarian tradisi agama, sosial, dan budaya.
Berikut hasil kompetisi takbir keliling:
Juara 1: Mushola Baitussholikhin RT 03/04 Jojo Wetan (Dukuh Tempel).
Juara 2: Mushola Thoriqodz Dzakirin RT 04/01 Jojo Kulon.
Juara 3: Mushola Miftakhul Huda RT 01/02 Jojo Kulon.
Penyerahan doorprize dari panitia kepada para pemenang berlangsung dengan baik. Harapannya, semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah semakin mempererat hubungan silaturahim, persatuan, dan kesatuan warga Desa Jojo.
Takbir Keliling dalam Perspektif Islam
Pelaksanaan takbir keliling sejalan dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:
“Dan untuk mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang telah diberikan-Nya kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Selain itu, dalam Surat Al-A’raf ayat 206, Allah berfirman:
“Dan bertasbihlah kamu kepada Allah pada malam hari dan setelah shalat.”
Menurut ijma’ ulama, sebagian besar ulama sepakat bahwa takbir keliling pada hari raya Idul Fitri adalah sunnah yang dianjurkan. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Jabir, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari raya, umatmu akan berkumpul di masjid-masjid, lalu mereka akan melakukan takbir dan tahlil.” (HR. Ibnu Majah)
Dengan demikian, pelaksanaan takbir keliling merupakan bentuk pengagungan kepada Allah dan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah hu Wallahu Akbar.
@Kuswadi – Kudus
